Assalamualaikum wbt....
Terbaca catatan dari sahabat tentang mengapa doa tidak dimakbulkan.. InsyaAllah,muhasabah bersama..hampir setiap waktu kita berdoa, namun bukan semua doa kita dimakbulkanNya..
Ingatan buat diri juga..doa adalah bicara seorang hamba kepada Maha Pencipta.. maka bagaimanakah selayaknya bicara seorang hamba..? sungguh..hati terdiam tanpa bicara.. jujurnya, adakalanya diri tidak benar2 ikhlas sebagai hamba.. mengharapkan doa dimakbulkan sedangkan banyak lagi perkara yang tidak tertunai denganNya...
Ibrahim Adham, seorang ahli sufi yang sangat masyhur pernah ditanya oleh orang ramai ketika beliau berada di tengah pasar Basrah, mengapa doa kami tidak dimakbulkan Allah pada hal kami selalu berdoa. Ibrahim Adham menjawab: "Kerana hati kamu buta (mati) disebabkan sepuluh perkara, iaitu": -
-Kamu mengenal Allah tetapi kamu tidak menunaikan hak-Nya.
-Kamu sangka kamu cintakan Rasulullah tetapi kamu tinggalkan sunnahnya.
-Kamu membaca al-Quran tetapi kamu tidak beramal dengannya.
-Kamu makan nikmat Allah tetapi kamu tidak bersyukur kepada-Nya.
-Kamu mengaku syaitan itu musuh kamu tetapi kamu tidak menentangnya.
-Kamu mengaku syurga itu benar tetapi kamu tidak beramal untuknya.
-Kamu mengaku neraka itu benar tetapi kamu tidak lari daripadanya.
-Kamu mengaku mati itu benar tetapi kamu tidak bersedia untuknya.
-Kamu bangun dari tidur lalu kamu ceritakan segala keaiban manusia tetapi kamu lupakan keaiban kamu sendiri.
-Kamu kebumikan mayat saudara-saudara kamu tetapi kamu tidak mengambil iktibar daripadanya.
Nabi Saw bersabda:
“Tiada seorang muslim yang berdoa dengan suatu doa yang tiada dalam dirinya dosa, atau
memutuskan silaturahim melainkan Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga perkara: sama ada doa itu disegerakan makbul atau disimpan untuk diberikan pada hari akhirat, ataupun dijauhkankeburukan yang sepadan dengan doa tadi.”
“Tiada seorang muslim yang berdoa dengan suatu doa yang tiada dalam dirinya dosa, atau
memutuskan silaturahim melainkan Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga perkara: sama ada doa itu disegerakan makbul atau disimpan untuk diberikan pada hari akhirat, ataupun dijauhkankeburukan yang sepadan dengan doa tadi.”
( Riwayat Ahmad, al-Bazzar dan Abu Ya’la dengan sanad yang sahih ).
Bicara Ibnu Atho'illah..
"Janganlah kelambatan masa pemberian Tuhan kepadamu, padahal engkau bersungguh dalam berdoa menyebabkan patah harapan, kerana Allah telah menjamin menerima semua doa dalam apa yang Dia kehendaki untukmu, bukan menurut kehendakmu dan pada waktu yang ditentukanNya, bukan pada waktu yang engkau tentukan."
Allah Maha Mengetahui akan keperluan hamba2Nya..sentiasalah bersangka baik dengan setiap takdirNya..yakinilah pada setiap takdirnya itu ada hikmah yang tersendiri..walaupun ia bukan pada sesuatu yang kita ingini..bukan permintaan kita..
Pesan Tok Guru Ustaz Haron Din...
"adakalanya Allah makbulkan permintaan kita dengan cara yang berbeza..Dia tidak makbulkan setiap keinginan kita tetapi dielakkan kita daripada musibah dan bencana yang lebih besar.."
Dan tiada yang lebih baik bagi seorang hamba selain daripada bersabar dan bertawakal.. Ihklaskan diri dalam menjadi hambaNya.. apa lagi yang lebih baik sebagai balasan dalam kehidupan ini selain dari redhaNya.?.. moga tiap penantian, kesabaran, dan pengharapan yang tidak pernah putus ada nilaian disisiNya..=)
No comments:
Post a Comment