Bicara Tentang Bahagia...

Wednesday, June 22, 2011

Di Sebalik Mas Kahwin Fatimah Az-Zahra..

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang...

Subhanaallah wal hamdulillah...

InsyaAllah..perkongsian yang ana dapat dari seorang sahabat maya..Syukran sahabat..Sungguh..bila wanita itu jiwanya bertuhan, hidupnya indah..walaupun dalam kepayahan..Subhanaallah..Maha Suci Allah yang menjadikan segalanya sempurna buat kita..terpulang pada kita untuk memilih jalan yang bahagia atau jalan sengsara...

Nabi saw, yang kata-katanya mampu menundukkan seluruh dunia sering berkata, ‘Bicaralah padaku, oh Aisyah!’ Nabi saw mengatakan, wanita mendominasi lelaki dalam hal kecerdasan dan penguasaan hati. Namun lelaki yang bebal bisa mendominasi wanita dibawah pengaruh liar nafsu haiwaninya. Mereka tidak punya kebaikan, kelembutan ataupun cinta. Cinta dan keramahan adalah sifat-sifat manusia, marah dan sensual adalah milik haiwan. Wanita bukanlah ‘ kekasih’mu ! dia adalah pancaran sinar Ilahi. (Jalaluddin Rumi)

Teladan wanita mana yang lebih baik daripada putri Nabi saw iaitu Fatimah al-Zahra ? Ketika dia melihat ayahnya sering mengatakan,” Oh, umatku..,” dia ingin menyumbangkan sesuatu bagi umat ini. Ketika Tuhan memerintahkan Nabi saw untuk mencarikan suami bagi anaknya, Nabi saw memanggil seluruh sahabatnya tanpa diskriminasi dan mengatakan, ”Tuhan perintahkan aku untuk menyampaikan bahwa siapapun yang mampu menyelesaikan bacaan Al-Qur’an malam ini boleh menikahi putriku, Fatimah, jika dia menerimanya.”Malam itu, semua sahabat berusaha menyelesaikan seluruh bacaan Qur’an, kecuali Ali bin Abi Talib yang pulang kerumah untuk tidur.

Ketika Bilal mengumandangkan adzan subuh, semua orang berkumpul di masjid termasuk Nabi saw. Ketika Nabi menanyakan siapa yang sudah menyelesaikannya, tidak seorangpun menjawabnya, karena amat susah menamatkan 30 juz dalam waktu 7-8 jam saja. Namun Ali bin Abi Talib berkata,” Ya Rasulullah saw, aku telah menamatkan seluruh Al-Quran semalam.” Sahabat-sahabat yang lain melihat ke arah Ali ra dan berkata,” Bagaimana kamu menyelesaikannya ? kamu kan tidur semalaman.” Dijawab Ali,” Tidak, aku memang menyelesaikannya.” Kata Nabi saw,” Siapa saksimu, Ali?“ . Jawab Ali, “ Allah adalah saksiku dan engkau, ya Nabi saw adalah juga saksiku. Aku membaca “Laa ilaha ill Allah, Muhammad Rasulullah 3x –Astaghfirullah 70x – Surat Al Fatiha 1x – Surat Al Ikhlas 3x – Surat Al Falaq 1x – Surat An Naas 1x -Laa ilaha ill Allah 10 x - Shalawat Nabi, Allahumma solli alaa MUhammadin wa alaa ali muhamaddin wa salim 10 x.”

Nabi saw pun berkata, “Sebagaimana Allah memberi kesaksian, aku juga memberi kesaksian bahwa Ali telah menyelesaikan seluruh bacaan Qur’an. Jika kalian membaca seperti apa yang dibaca Ali berarti sama dengan Khatam Al Quran.” Lalu Nabi bertanya pada putrinya, ” Ya Fatimah, apakah engkau menerima Ali sebagai suamimu? “ Fatimah menjawab,”Dengan satu syarat.” Semua sahabat mulai memandang pada Ali, Fatima dankemudian kepada Nabi. Ketika Nabi saw berfikir mengapa Fatima mengajukan syarat itu, malaikat Jibril turun dan berkata pada beliau, ” Ya Nabi, jangan tergesa-gesa mengambil keputusan, Allah Yang mengatakan padamu untuk menanyakan syarat apa yang ingin dia ajukan.” “Apa syaratmu, Fatimah ? “ tanya Nabi.

Fatima pun menjawab, “ Syarat itu bukan karena Ali, tapi dari diriku sendiri. Jika dipenuhi aku menerimanya, jika tidak aku menolak untuk menikah dengan Ali.” Jibril mengingatkan Nabi akan pesan Tuhan untuk menanyakan apa syarat yang diinginkannya. Kata Jibril, “ Sekarang dengarkan apa yang Allah letakkan pada hati Fatima, sebagai manfaat dan derajat para wanita dalam kerohanian. “ Sekali lagi Nabi bertanya “ Apa syaratmu, Fatimah ?” Jawab Fatima," Aku selalu mendengarmu berdoa bagi umatmu siang dan malam. Engkau mengatakan Ya Allah, izinkan aku memimpin umatku untuk-Mu! Ampuni mereka ! Sucikan mereka! Angkatlah semua dosa-dosa, kesulitan dan beban-beban mereka!".

"Aku mendengarmu ya Rasulullah, dan melihat bagaimana engkau menderita demi umatmu. Dari apa yang engkau tuturkan, aku tahu bahwa ketika wafat, dalam kubur, dan kiamat nanti engkau akan selalu menyebut, Umatku..Umatku ! “ pada Allah. sebagaimana cintamu pada umatmu seperti itu juga yang ada dalam hatiku. Aku ingin seluruh umatmu sebagai mas kawinku. Jika engkau menerimanya, aku bersedia menikah dengan Ali. Yang diminta oleh Fatimah ra adalah seluruh umat Nabi, semua tanpa terkecuali. Apa yang kemudian dikatakan Nabi saw? Karena mas kawin seperti yang diminta Fatimah bukanlah terletak ditangan beliau.

Nabi kemudian menunggu kedatangan Malaikat Jibril yang lama tidak juga menampakkan dirinya. Ketika akhirnya Jibril as datang, dia mengatakan : ” Allah menyampaikan Assalamu'alaikum kepadamu dan menerima permintaan Fatimah. Allah swt menganugerahan apa yang dimintanya sebagai mas kawin untuk menikah dengan Ali.” Segera Nabi berdiri dan sholat 2 rakaat sebagai rasa syukur pada Allah swt. Fatimah mementingkan pengorbanannya bagi umat Nabi saw. Tidak seorang umat pun yang akan berada diluar mas kawin Fatimah, kerana jika Allah menarik satu umat dari mas kawin itu, maka pernikahannya dengan Ali dianggap tidak sah. Fatimah akan membawa seluruh umat Nabi dibawah sayapnya untuk dibawa menuju surga. Ini hanya dari keagungan seorang muslimah saja sehingga mampu membawa semua umat manusia menuju surga. Bagaimana dengan muslimah-muslimah setara lain dalam Islam?

Seperti apakah kekuatan mereka ? bagaimana dengan para wali dan bagaimana pula pengaruh keagunganseorang Nabi ? Allah menciptakan umat manusia dengan kemurnian. Dia Yang menjaga kemurnian itu sebagaimana keagungan yang ada pada Fatimah rha, Ali ra, Umar ra,Abu Bakr ra, Nabi dan grand shaykh kita, Mawlana Shaykh Nazim serta guru-guru lain. Semoga Allah memberikan Petunjuk-Nya pada kita dan pada semua pencari jalan Cinta Ilahi sampai menuju Hadirat-NYA
.


Izinkan hamba Ya Rabbi..Amin Ya Rabbal Alamin...

Monday, June 20, 2011

Sesungguhnya dalam hati ini..

Bismillah wal hamdulillah...

Duhai diri..bicara ini sebagai ingatan untuk hatimu...

"Sesungguhnya dalam hati ada koyakan yang tidak boleh dijahit kecuali dengan menghadap penuh kepada Allah. Dalam hati ada kesepian yang tidak boleh diubati kecuali dengan menyendiri bersama Allah. Dalam hati ada kesedihan yang tak mampu dihapus kecuali dengan mengenal Allah. Dalam hati ada kegelisahan yang tidak mampu ditenangkan melainkan dengan berhimpun kerana Allah. Dalam hati ada api yang tidak mampu dipadamkan melainkan redha dengan keputusanNya..diiringi dengan sabar menunggu saat untuk bertemu denganNya..."

(Kata-kata Ibnu Qayyim dalam kitab Al Daa' wad Dawa)

Tuesday, June 14, 2011

Bicara Tentang Kita...

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang..


Istimewa buat sahabiah yang bergelar muslimah..juga sebagai ingatan buat diri yang alpa.. sekadar pinjaman bicara dari seorang insan..moga ada manfaatNya buat kita bersama...

Apabila hati diserahkan kepada Allah, kekallah wanita dengan asal penciptaannya iaitu penyejuk mata dan hati.Apabila wanita terus mengikatkan hati kepada Zat yang menjadikannya, kekallah ia sebagai perhiasan yang dijaga rapi. Redup wajahnya mengundang pembelaan dari hati yang menjadi hamba Tuhan dan kerendahan hati yang tunduk kepada syariat meletakkan ia sentiasa dalam keredhaan dan perlindungan dari Zat Yang Maha Agung. Inilah wanita sejati bergelar wanita solehah seperti yang digambarkan oleh Rasullullah:


"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita solehah."


Sebaliknya, jika hati dibawa jauh dari Allah, hilanglah kejernihan wajah dan jadilah dia duri yang menjadi punca kemelut serta kacau bilau. Apabila wanita lari dari ikatan Tuhan, maka terbukalah segala pintu yang akan menjerumuskannya ke lembah fitnah kehinaan. Hilanglah redup wajah yang menjadi dambaan dan yang terserlah ialah kecantikan palsu yang menanti untuk dieksploitasi oleh manusia buas yang menjadi hamba nafsu.
.
Wanita solehah yang hatinya terikat dengan Allah-si gadis dihiasi sifat sopan dan malu; si anak mentaati ibu bapa; srikandi dihiasi keberanian dan ketegasan yang penuh kesopanan serta prihatin terhadap suasana masyarakat; si isteri penuh ketaatan, kesetiaan dan kasih terhadap suami. Semuanya berteraskan rasa cinta kepada Yang Maha Pencipta. Berbahagialah kaum Adam yang berjaya memiliki `perhiasan’ sejati ini kerana pastinya hidup akan terarah ke syurga. Syurga dunia yang disegerakan dan syurga hakiki yang kekal abadi.


Seorang wanita yang hatinya jauh dari Tuhan masih mampu menjadi perhiasan dunia yang digilai oleh segenap lelaki. Kecantikan dan lentoknya menjadikan hati lelaki tunduk semahu-mahunya sehingga sangggup berkorban segala-galanya-sutau perhambaan yang tersirat. Terpenjaralah hati kaum Adam yang memilih perhiasan`palsu’ ini.
Hati menjadi sempit dan di akhirat terseksa tanpa batas!


Ya Rabbi..pagari kami dengan jagaanMu..tetapkan kami dalam syariatMu...

Monday, June 13, 2011

Izinkan hamba menyentuh hatinya....



Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang...

"iaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram..(Ar-Ra'd : 28)

Segala puji bagi Allah swt yang masih mengizinkan diri yang hina ini untuk terus menghirup udara milik-Nya..nadi ini juga masih lagi berdenyut untuk merasai nikmatnya hidup di alam dunia sementara ini..segalanya dengan izin Allah. Cukup kita sebagai hamba mendidik diri menerima segala takdirNya dengan rasa bersyukur dan lapang hati..izinkan hamba Ya Rabbi..

Syukur Alhamdulillah..Allah masih memberi keizinanNya untuk ana menitipkan entri kali ini. Moga ada manfaat dan nilaian disisiNya..

Setelah 2 minggu bercuti..pelbagai rasa yang hadir sewaktu menjejakkan kaki ke sekolah..2 minggu dirumah tidak pernah mematikan ingatan pada tugas dan amanah yang tergalas di bahu ini..dan sungguh sepanjang 2 minggu ini ana merindui satu wajah..tidak sabar untuk diri menatap wajahnya..memimpin tangannya..membiarkan dirinya berjalan seiring dalam satu langkah yang sama.. mencari dan menggapai cinta Ilahi..

Peristiwa sebelum cuti..
saat diri leka menyiapkan kertas soalan di dalam bilik peperiksaan..
"syida,ada 2 student tampar-menampar...ada kat luar tu, you pergilah tengok.."...kata-kata cikgu Tay Ai Chin mematikan keinginan ana untuk meneruskan kerja-kerja yang ada..pantas ana melangkah keluar ke meja guru bertugas..kelihatan beberapa orang guru dan 2 orang pelajar perempuan di situ..suasana sedikit tegang..saling menyalahkan..hati kecil terdetik rasa malu melihat suasana ini..walaupun yang bergaduh dan peristiwa tampar menampar ini melibatkan pelajar perempuan tetapi ia tetap memperlihatkan watak muslimah yang tidak sewajarnya dipertontonkan di khalayak ramai..apatah lagi, hampir semua guru yang ada di meja guru bertugas adalah guru-guru lelaki..

Waktu yang harus digunakan untuk menjawab saolan peperiksaan pertengahan tahun terbuang dengan perbalahan yang tak bermakna.. Pn. Hajah memberi kata putus,..kedua2nya tidak akan dibenarkan menjawab soalan peperiksaan jika tidak mahu berbaik dan memohon maaf antara satu sama lain..ternyata, 2 insan di depan ana ketika itu terlalu keras hati untuk berdamai.. yang ada hanyalah kata-kata kurang manis dan keadaan saling menyalahkan..

tidak mahu suasana terus tegang..ana mohon izin untuk membawa kedua-dua pelajar ke bilik kaunseling..biarlah hal muslimat yang sebegini tidak menjadi tontonan dan sindiran..

"tidak ada satu penanggungan yang lebih dikasihi Allah daripada seteguk kemarahan yang ditelan oleh seseorang. mana2 perasaan marah yang dikawal oleh seseorang semata-mata kerana Allah nescaya Allah akan penuhkan hatinya dengan keimanan"..(hadith)

Pesanan dan cerita Tok Guru Haron Din datang menerpa di ingatan ketika itu..hadis yang menerangkan bagaimana untuk berhadapan dengan orang yang sedang marah..uabah posisi orang yang sedang marah..jika dia sedang marah dalam keadaan diri, tenangkan dia..cuba ajak dia duduk...dan ana ingatkan diri juga..jangan marahkan pelajar kerana perbuatannya yang memberi kemarahan kepada kita..tetapi marahkan perbuatannya yang tidak mengikut nilai sebenar kehidupan Islam..marah kerana kerana dia telah melanggar batas-batas dan perintah Allah swt..kuatkan hati hamba ya Allah...

Manusia memang cepat marah dengan kata2 yang menyakitkan hati..lebih lagi apabila ia bersifat hinaan..tetapi bukankah antara ciri seorang mukmin itu tidak terkesan dengan pujian dan tidak pula marah dengan cacian dan hinaan..memandang segala bicara manusia adalah dengan kudrat Allah swt semata-mata..HATI PERLU KEMBALI PADA ALLAH...baru jiwa tenang walaupun yang datang pada kita adalah hinaan dan cacian manusia..

Akhirnya, kedua-dua orang pelajar tersebut masuk semula ke kelas..menjawab soalan peperiksaan dengan saki baki masa yang ada..hanya doa yang mampu mengiringi langkah kedua2nya..moga nusrah Allah bersama dengan mereka...

Dan ketika sukantara 2 hari sebelum cuti..tiba-tiba tangan ana ditarik seseorang..
"cikgu..saya nak minta tolong cikgu boleh..?"..tersenyum ana mendengar pertanyaan wajah mulus itu..pelbagai tanggapan insan pada dirinya..tentang tingkah lakunya.. ada sahaja perbuatannya yang tidak menyenangkan..teringat juga ana peristiwa tampar-menampar..ternyata wajah dihadapan ana ini mempunyai jalan hidupnya yang tersendiri... "InsyaAllah boleh..nak cikgu tolong apa?"... "Cikgu tolong ajar saya solat, mengaji, baca Quran, semuanya"...lancar dia menuturkan kata-kata... Subhanallah..hati ana hiba..sebak dan rasa syukur mendengar permintaannya..ingin dipeluk dirinya saat itu..tetapi ramai lagi insan lain ketika itu.."betul kamu nak belajar?"..soalan yang tidak sepatutnya ditanya tetapi ana tuturkan jua.."betul cikgu..".."nanti jumpa cikgu bila ada cikgu relief lain masuk kelas kamu, ambik borang kuning, minta izin keluar ya.."....

Dari jauh ana perhatikan langkahnya berlalu..InsyaAllah..dia insan pilihan Allah.. lunak hatinya untuk merasai fitrah kebaikan..tetapi mampukah diri ana membantunya..hanya Allah sahaja yang mampu memberi kekuatan..bukan tugas kita mengubah insan..Nabi saw juga hanya menyampaikan seruan..hanya Allah swt yang berkuasa pada semua pemilik hati2 manusia..

Rupanya dia tidak menunggu lama untuk berjumpa dengan ana..habis sukantara, dia sudah menunggu ana di bilik kaunseling..MasyaAllah..bersungguh-sungguh benar puteri solehah ini hendak mencari ilmu..mencari titik permulaan untuk berubah..

Ana mulakan pertanyaan dengan soal instija'..soal najis dan kebersihan..ana teruskan pertanyaan dengan wudhu..ternyata insan berjiwa besar didepan ana ini mengakui kekurangan dirinya..satu-persatu dia menggelengkan kepala..tanda tidak tahu..apa sahaja perkara ana bicarakan, dicatat pada buku kecilnya...

kami berjanji akan sentiasa bertemu..ana minta dia mulakan langkah dengan tetap bersolat walaupun dia tidak ingat dan tidak tahu banyak perkara..Allah tahu keinginan hambaNya..Allah lebih dekat dengan kita lebih daripada diri kita sendiri...

Ana menginsafi diri..juga rasa kecilnya jiwa ana untuk memikul amanah dari Allah ini.. benar kata sahabat kesayangan ana..pelajar-pelajar adalah amanah dari Allah...amanah ini akan ada hisabnya dihadapan Allah nanti...ikhlaskah diri...? jujurkah diri..? jauh lagi langkah ana...

Buat dia, InsyaAllah..puteri solehah yang dikasihi Allah..ternyata dirimu masih ada fitrah insani yang inginkan kebaikan..biarlah masa silam kita pernah diulit noda..asalkan hati kita menyesal, benar bertaubat, ingin kembali pada Allah..Allah tidak akan sekali-kali menyisihkan kita..

"sesungguhnya keampunan Allah lebih besar daripada banyaknya dosa-dosa kita"...

Ampuni dosa hamba Ya Allah..ampunilah dosa ayah dan ibu hamba..ampunilah dosa adik2 hamba..ampunilah dosa saudara-mara hamba..ampunilah dosa sahabat2 hamba..ampunilah dosa rakan2 setugas hamba..ampunilah dosa para pelajar hamba..dan ampunilah dosa seluruh muslimin dan muslimat sama ada yang hamba kenal atau tidak..dan sama ada yang hidup ataupun yang telah meninggal dunia...

Hanya pada Allah penyerahan terbaik buat seorang hamba....